Teks Berita: (Pengertian, Struktur, pola, kaidah, ciri, Klasifikasi dan contoh teks berita)
Oh ya. di era informasi saat ini teks berita tentunya bukanlah suatu hal yang asing, bahkan tks berita sering kita dengar dan sering kita baca, misalnya ketika kita menonton berita di televisi, secara tidak langsung kita telah mendengar dan menyaksikan bagaimana berita dibacakan dan bagaimana isi berita yang disampaikan, begitu juga ketika kita membaca berita di surat kabar seperti koran, secara tidak langsung kita sudah membaca teks berita bagaimana teks berita tersebut disampaikan.
Teks berita tidak dibuat sembarangan namun penuh dengan unsur-unsur berita yang membuat daya tarik kepada masyarakat, sehingga dapat mempengaruhi masyarakat umum secara tidak langsung, pembuatan teks berita ada aturan khusus yang harus diikuti karena teks berita berbeda dengan teks non-berita kebanyakan.
Untuk mengetahui teks berita secara lebih lengkap, di artikel kali ini saya akan sajikan mengenai pengertian, struktur, ciri, kaidah kebahasaan yang sering digunakan di dalam teks berita, sehingga anda akan lebih mudah memahaminya dan membuat teks berita dengan baik dan benar.
Pengertian Teks Berita
Teks berita adalah jenis teks narasi yang melaporkan kejadian, peristiwa atau informasi mengenai sesuatu yang telah atau sedang terjadi.
Sedangkan pengertian berita menurut KBBI – be·ri·ta n 1 cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yg hangat; kabar: semalam dia mendengar -- bahwa kampungnya dilanda banjir; 2 laporan: ia bertugas membuat -- harian; 3 pemberitahuan; pengumuman: -- redaksi; 2
Ciri-ciri Teks Berita
Untuk mengenali jenis teks bahwa teks tersebut merupakan sebuah teks berita maka kita harus mengetahui ciri-ciri dari teks berita itu sendiri, ciri-ciri teks berita ini selalu dilibatkan sebagai unsur pembuatan teks berita. jadi jika anda ingin membuat sebuah teks berita jangan lupa untuk melibatkan ciri-ciri teks berita.
Ciri-ciri dari teks berita meliputi faktual, aktual, unik dan menarik, berpengaruh bagi masyarakat luas, melibatkan waktu dan kronologi kejadian, objektif dan menggunakan bahasa baku, untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut:
1. Faktual
Faktual adalah suatu kejadian yang bersifat nyata, benar-benar terjadi dan tidak terikat oleh waktu, baik kejadian itu terjadi saat ini, atau di masa lalu.
Dalam teks berita harus engandung unsur terkini, terbaru, terhangat, baru saja atau sedang terjadi. Pengertian terbaru, bisa merupakan fakta terbaru yang ditemukan dari suatu peristiwa lama, atau peristiwa yang baru saja terjadi
2. Aktual
Aktual adalah suatu kejadian yang bersifat nyata dan benar-benar terjadi dan sedang hangat-hangatnya menjadi pembicaraan orang banyak, bersifat ke kinian atau baru.
3. Unik atau menarik
Teks berita harus unik atau berbeda penyampaiannya dengan yang lain dan dikemas dengan kata-kata yang menarik yang dapat menarik perhatian pendengar atau pembacanya.
Unsur menarik maksudany adalah berita harus menimbulkan rasa ingin tahu, dan ketertarikan dari masyarakat untuk menyimak isi berita tersebut. Peristiwa yang menarik dan diminati oleh masyarakat biasanya bersifat menghibur, aneh, memiliki unsur kedekatan, mengandung nilai kemanusiaan, mengandung unsur seks, kriminalitas dan konflik
4. Berpengaruh bagi masyarakat luas
Teks berita harus memberikan pengaruh terhadap masyarakat sebagai pendengar
5. Terdapat waktu dan tempat kronologi kejadian
Teks berita biasanya selalu dilengakapi dengan runtutan waktu kapan terjadi dan juga kronologi kejadian atau bagaimana peristiwa yang menjadi berita terjadi.
6. Objektif
Objektif adalah bahwa berita yang disampaikan benar-benar berita sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh pandangan atau opini pribadi.
7. Bahasa baku, sederhana, dan komunikatif
Bahasa yang digunakan di dalam teks berita pada umumnya menggunakan bahasa baku sederhana dan komunikatif. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar. Kaidah standar dapat berupa pedoman ejaan (EYD), tata bahasa baku, dan kamus umum.
Struktur teks berita (Piramida terbalik)
Struktur teks berita adalah susunan mengenai cara teks tersebut dibangun. Struktur teks berita adalah sebagai berikut:
a. Orientasi Berita,
Orientasi berita berisi mengenai pembuka dari suatu peristiwa yang diberitakan. Biasanya terdapat penjelasan singkat mengenai berita tersebut.
b. Peristiwa,
Peristiwa berisi mengenai jalannya kejadian dari awal sampai akhir yang didasari pada peristiwa yang terjadi dan dijelaskan berdasarkan fakta dari lapangan.
c. Sumber Berita,
Berisi mengenai sumber didapatnya berita tersebut. Biasanya berita yang ditambahkan sumber dituliskan pada media cetak seperti koran, tapi tidak jarang media elektronik juga menyertakan sumber berita terutama di Internet
Pola penulisan Berita (Piramida terbalik)
Piramida terbalik adalah salah satu konsep, formula atau struktur penulisan berita atau sebuah acuan baku yang sering digunakan oleh para wartawan untuk menyusun sebuah teks berita.
Penggunaan metode piramida terbalik berkaitan dengan space atau ruang dalam halaman yang disediakan untuk memuat berita. Ketika berita itu terlalu panjang dan tidak cukup untuk dimuat di halaman yang disediakan, maka editor bisa membuang bagian berita itu mulai dari paling bawah atau derajat informasi pentingnya yang paling rendah yang biasanya diletakan di bagian bawah atau akhir berita.
Struktur teks berita piramida terbalik bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
1. Lead / Prioritas Utama Penting
Bagian paling ata adalah Lead atau kepala berita merupakan puncaknya. Pada urutan paling puncak yang menempati derajat prioritas utama pentingnya informasi ini, wartawan harus menuliskan informasi utama. Setidaknya, pada bagian ini wartawan harus menjawab sebagian besar unsur 5 W + 1 H. Kenapa begitu? Jika pemotongan berita yang dilakukan editor karena keterbatasan halaman, berita ini masih memiliki arti dan layak sebagai sebuah berita.
2. Neck / Sangat Penting
Bagian kedua dari atas adalah Neck atau leher berita bagian ini adalah urutan yang sangat penting. Bagian ini disebut neck atau leher karena umumnya merupakan peralihan alur atau penyambung alur ide berita yang ada pada bagian lead atau kepala berita untuk dilanjutkan pada gagasan-gagasan yang tertuang pada bagian berikutnya yang menempati derajat prioritas lebih rendah.
3. Body / Penting
Berikutnya adalah bagian body, umumnya merupakan penjabaran dari gagasan berita yang termaktub dalam lead dan neck. Penjabaran itu bisa merupakan jawaban why (mengapa) dan how).
4. Body Lanjutan / Kurang Penting
dan yang terakhir adalah bagian body lanjutan, bagian ini mencantumkan berbagai data yang tidak terlalu penting ditempatkan. Misalnya daftar nama orang-orang yang mengalami kecelakaan atau hal-hal lain yang jika dihilangkan oleh editor tidak terlalu berpengaruh terhadap substansi atau pokok bahasan berita tersebut.
Kaidah kebahasaan teks berita
Sedangkan kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks berita adalah sebagai berikut:
1. Verba transitif
Verba transitif merupakan verba yang dapat diubah ke bentuk pasif.
Contoh : Pejabat Kementerian Luar Negeri Tiongkok menuduh kapal-kapal asal Vietnam telah lebih dari 1.400 kali menabrak kapal-kapal Tiongkok di dekat lokasi anjungan pengeboran minyak yang kontroversial di Laut Tiongkok Selatan.
2. Verba pewarta
Verba pewarta adalah verba yang mengindikasikan suatu percakapan.
Contoh: Dalam tayangan televisi di Iran, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa pertemuan di Geneva, Swiss, itu juga membahas sanksi yang telah merusak ekonomi negara yang sangat bergantung pada minyak tersebut.
3. Adverbia atau kata keterangan
Adveria adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain.
4. Konjungsi temporal
Konjungsi temporal adalah kata hubung yang berhubungan dengan waktu.
Contoh : kemudian, setelah, akhirnya.
5. Kalimat langsung
Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya.
6. Kalimat tidak langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita.
7. Bahasa yang digunakan:
- Baku dan sederhana
- Menarik
- Singkat, padat dan lugas
- Komunikatif
- Netral atau objektif
Perbedaan Teks berita dan teks non berita
Teks berita dari susunan dan strukturnya sangat berbeda dengan teks non berita, untuk mengetahui lebih jelas mengenai perbedaan teks berita dan teks non-berita adalah sebagai berikut:
Teks Berita
- Faktual dan aktual
- Dibuat oleh wartawan
- Susunan piramida terbalik (menjelaskan hal pokok di awal)
- Bahasa komunikatif
- Tidak mencantumkan opini pribadi
Teks Non-Berita
- Faktual
- Dibuat oleh ahli dalam bidangnya
- Induktif (hal pokok di akhir)
- Bahasa sesuai jenis teks
- Mencantumkan opini pribadi
Unsur Peristiwa dalam teks berita
Teks berita selelu melibatkan waktu dan kronologi kejadian atau peristiwa, unsur peristiwa yang digunakan dalam teks berita dikenal dengan 5H sebagai berkut:
1)What Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur what, yaitu berisi pernyataan yang dapat menjawab pertanyaan apa.
2) Who Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur who, yaitu disertai keterangan tentang orang-orang yang terlibat dalam peristiwa.
3) When Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur when, yaitu menyebutkan waktu kejadian peristiwa. 10
4) Where Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur where, yaitu berisi deskripsi lengkap tentang tempat kejadian.
5) Why Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur why, yaitu disertai alasan atau latar belakang terjadinya peristiwa. 6) How Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur how, yaitu dapat dijelaskan proses kejadian suatu peristiwa dan akibat yang ditimbulkan.
Teknik Membacakan Berita
Teks berita harus didukung oleh penyampaian atau cara membacakan berita yang dapat mendukung unsur-unsur daya tarik berita tersebut, Teknik membacakan berita adalah sebagai berikut:
1. Lafal
Lafal adalah suatu cara seseorang atau sekelompok orang dalam mengucapkan bunyi bahasa. Bunyi bahasa Indonesia meliputi Vokal, konsonan, diftone, gabungan konsonan.
2. Tekanan/Nada
Tekanan atau nada adalah tinggi rendahnya pengucapan suatu kata. Dalam hal ini nada berfungsi untuk member tekanan khusus pada kata-kata tertentu
3. Intonasi
Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Intonasi berfungsi sebagai pembentuk makna kalimat
4. Jeda
- Jeda adalah perhentian lagu kalimat. Jeda terbagi ke dalam 3 jenis yaitu :
- Jeda panjang ( . ) titik
- Jeda sedang ( , ) koma
- Jeda pendek ( _ ) spasi
5. Volume
Volume suara adalah takaran perlahan atau kerasnya suara yang dikeluarkan 6. Tempo Tempo adalah lambat atau cepatnya pembacaan sebuah berita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar